Semua ada makna. Ada efek. Oleh apa pun yang kita lakukan. Disadari atau tidak. Disengaja atau tidak.
Maka optimislah dengan segala kebaikan. Dan tetap lakukan hanya karena Tuhan. Dan jangan jumawa jika kejahatan belum terasakan akibatnya. Kecuali taubat sebelum batas masa, atau balasan akan tetap menimpa jika tetap dengan sikap semula.
Tuhan itu Maha Adil. Semua umat beragama meyakini itu. Bahkan yang ateis pun tahu, nilai baik dan buruk dalam kehidupan.
Banyak yang menyampaikan. Hati-hati dengan kebiasaan. Keburukan yang dilakukan terus menerus, akan dianggap biasa di satu masa. Yang ditandai tak ada lagi jantung berdegup saat suatu keburukan diperbuat.
Dari awal peringatan itu sebenarnya sudah diinstall sempurna. Namun seiring waktu, pembiaran pada kotoran hati yang menempel. Membuatnya sudah tak lagi dirasakan responnya.
Perang perasaan di dalam diri akan terus berkecamuk. Seiring munculnya hal-hal baru sebagai hasil dari produk zaman. Yang akan ditanggapi berbeda oleh setiap orang. Sesuai dengan sudut dari mana masing-masing memandang.
Nilai akan tetap jadi tolak ukur. Bagi yang merasa ada perbedaan. Namun akan tetap saja sama. Bagi yang sudah tak ada lagi beda.