Aksi Reaksi

Tidak akan muncul suatu akibat. Kalau penyebabnya tak berbuat. Dan asal semua sebab adalah DIA yang Maha Atas Segala.

Sebab akibat sebagai hukum. Disadari manusia melalui kehidupannya. Dan tak bisa menghindar dari kekuatannya. Walau kadang berdasar akal timbul keajaiban.

Keajaiban bagi manusia pilihan yang digelari Nabi dan Rasul kita menyebutnya Mu’jizat. Dan wakil pilihan Tuhan selanjutnya pun banyak yang mengalami.

Kita menyebutnya Karomah untuk para Wali. Atau kadang kita cukup menyebutnya keajaiban saja, bagi mereka yang kita tak tahu bergelar apa.

Dan tentu semua itu tak lepas dari KehendakNYA sebagai penyebab asal. Yang kadang kita tak menyadari sebab akibatnya. Padahal sudah jelas semua bermuara padaNYA.

Maka keajaiban yang tak “disadari” apa penyebabnya pun sebenarnya tak lepas dari hukum sebab akibat. Hanya waktunya saja yang tak kita sadari. Seolah terjadi begitu saja dengan teramat singkat.

Padahal waktu yang “menyadarkan” sudut pandang kita. Yang melihat dari sisi. Tentu takkan mampu menyamai pengetahuan Tuhan yang meliputi segala waktu.

Dan terkadang kita menyadarinya sebagai sebab doa. Yang doa itu pun dilatarbelakangi kehendakNYA pula, supaya makhluk berdoa. Untuk supaya sebuah peristiwa terjadi melengkapi perencanaanNYA.

Takdir, adalah kata yang pas untuk menjelaskan semua tulisan di atas. Yang anehnya banyak yang sudah tak mengimani. Padahal hidup yang terjadi adalah bagian darinya.