Bantu memerangi virus corona dengan di rumah aja
Seperti yang diketahui, virus corona SARS-CoV-2 cenderung mudah menyebar dan menular, dengan medium berupa droplet, sehingga kasus positif yang terjadi di suatu negara terbilang tak sedikit.
Dengan karakteristik yang mudah menular, virus ini membuat tenaga medis sedikit kewalahan. Mereka harus sangat berhati-hati dalam menangani pasien positif corona.
Kita juga sudah mengetahui, banyak tenaga medis gugur setelah dinyatakan positif terpapar birus corona atau COVID-19 ini.
Dari data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hari senin 13 April 2020 telah mencapai 4.557 pasien.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.778 pasien positif Covid-19 di tanah air sekarang masih dalam perawatan. Angka ini setara 82,9 persen dari total kasus positif virus corona di Indonesia.
Pasien positif corona di Indonesia yang berhasil sembuh juga kembali bertambah menjadi 380 orang. Akan tetapi, penambahan itu tidak sebanding dengan angka kasus baru.
Untuk menekan laju penularan virus corona, sejumlah pemerintah daerah memperlakukan aturan belajar dirumah bagi siswa sekolah. Aktivitas sekolah dihentikan selama 14 hari. Kebijakan ini kebanyakan diberlakukan sejak 16 maret 2020, ketika eskalasi kasus di sejumlah daerah mengalami lonjakan.
Selain imbauan untuk beraktivitas dirumah, warga juga diminta disiplin melakukan social distancing atau mengambil jarak saat berada di satu tempat dengan orang lain.
Langkah-langkah ini merupakan upaya untuk menahan penyebaran virus corona. Pekerja dianggap lebih aman jika mereka terisolasi di rumah mereka dan hal ini dianggap dapat memperlambat penyebaran Covid-19.
Dengan kata lain, banyak area di kantor yang bisa menjadi vektor untuk penyebaran virus karna sering disentuh oleh para pekerja. Dan semakin banyak kolega yang menyentuh permukaan itu, semakin tinggi risiko terkontaminasi.