Fokus Pada Tujuan
Untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, tiap orang punya tujuan. Memiliki pula gambaran, atau rencana bagaimana menggapainya.
Namun, hampir dikatakan pasti, halangan akan selalu ada. Karena berbagai komponen, untuk menyusun pelaksanaan ide itu tak mungkin kita miliki semua. Mau tak mau, harus meminta orang, atau lembaga yang memilikinya agar dengan sukarela memberikannya pada kita.
Saat ini, pertukaran kepemilikan bisa dilakukan dengan hadiah. Atau menukarnya dengan uang. Dan dari sini dialektika kehidupan mulai berkembang.
(Semestinya konsep “lillaah” bisa menjadi jawaban atas semua hambatan itu)
Jika tak fokus pada tujuan, seringkali berbagai hambatan itu melemahkan semangat. Atau setidaknya mengaburkan keyakinan.
Keyakinan bahwa tujuan yang ingin dicapai itu adalah kebaikan. Dan diridhai Tuhan. Apalagi kalau tujuan itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, atau keluarga. Tapi untuk semua.
Maka keyakian itu, semestinya akan memberikan energi tambahan bagi kita. Untuk terus memulai kembali. Jika suatu waktu hambatan itu sempat menghentikan prosesnya.