19/04/2024
DiaryInspirasiLomba Menulis

Kamu Jangan Kalah

Spread the love

Daftar Isi

Dalam Bentuk Teks

Kamu itu wakil dari kata kebenaran. Jika kamu memang sudah hadir di dunia. Dan Tuhan memberikan kuasa serta menghendakimu. Memimpin pejuang kebenaran-kebenaran yang lain untuk melawan kejahatan.

Kejahatan yang lumrah dan disadari umum saat ini. Biarlah aparat penegak hukum yang menanganinya. Mungkin kamu dan kawan-kawan perlu membantu. Seandainya itu engkau tahu dan ada di hadapanmu.

Yang aku ceritakan ini bukan kejahatan semacam itu. Tapi kejahatan atas rasa kemanusiaan. Yang sudah tergerus oleh manisnya kenikmatan dunia. Sehingga jangankan frasa kata “peduli’ itu menggema di hati manusia tamak jaman kini. Kalau perlu manusia jenis ini akan menyedot seluruh energi hidupmu.

Kalau orang yang sering kita kenal dengan istilah memiliki rasa kemanusiaan. Saat memakai jasa orang lain tentu memberi pengganti energi yang sudah dipakainya. Bahkan mungkin akan melebihinya. Dan karena itu kehidupan akan tumbuh saling menguatkan.

Tapi kalau manusia jahat tamak yang nafsu keserakahan sudah menguasainya. Ia awalnya mungkin terlihat membayar kebaikanmu. Tapi di tengah dan akhirnya mereka pelan-pelan membunuhmu tanpa terasa. Dan mereka tak peduli, karena dia bisa mencari korban lain yang akan menggantikanmu.

Bisa saja benar apa yang disampaikan para penyuara teori konspirasi. Bahwa wabah pandemi yang beberapa waktu lalu merajalela. Dan kini pun masih terasa efek buruknya. Adalah ciptaan dari manusia-manusia serakah pencari keuntungan yang menyedot kehidupan sesamanya selama ini.

Jika pun wabah ini bukan ciptaan yang sengaja diadakan mereka. Tapi saat dunia menangani dan berjuang mempertahankan kehidupan warganya. Manusia-manusia serakah jenis ini bermunculan ke permukaan. Menciptakan alur bisnis yang menguntungkan mereka saja. Dan mengkhianati sesama lainnya.

Engkau mungkin sudah faham apa yang kumaksud itu. Mengkhianati sesama dalam artian yang sebenarnya. Yang kusebut ketidakpedulian adalah salah satu diantaranya. Yang menjadikan kenikmatan hidup mereka inginkan hanya untuk dirinya saja.

Maka di sini kamu jangan sampai lengah. Apalagi kalah. Perjuanganmu adalah menghancurkan alur keserakahan semacam itu. Kalau bisa jangan kau hancurkan orangnya. Sebab wujud tubuh mereka sama sepertimu. Dan jika sudah sadar akan sepertimu juga.

Yang perlu kau hancurkan adalah sifat serakah dan liciknya. Dan tak peru juga kau mengajak perang pada manusia macam itu. Cukup kau tandingi saja sistem ketidakadilan yang sudah dibuatnya. Kau hancurkan dengan sistem yang kau punya.

Jika kamu belum punya dan belum sempat memikirkannya. Aku ajak kamu bekerjasama mewujudkan apa yang sudah aku gagas selama ini. Yaitu yang pertama ide Surga Dunia. Dengan menghilangkan kepemilikan uang dan materi selamanya.

Kamu jangan bingung apalagi heran. Dengan tidak adanya sistem pembayaran seperti itu. Justru kita semua akan merasakan kebahagiaan di dunia itu secara bersama-sama. Karena jasa atau tenaga kita semua tidak untuk dibayar dan tanpa harus membayar.

Itu sudah aku jelaskan konsepnya panjang lebar di channel ini. Kamu cukup luangkan saja waktu untuk mempelajarinya. Aku rasa jika kita satu frekuensi maka kita bisa berjuang bersama mewujudkannya.

Surga Dunia itu akan terwujud dengan menerapkan ide Saraf Dunia sebelumnya. Dan jika sudah terwujud kita bisa melangkah ke step berikutnya. Yaitu Ide Ma’rifatullah Jiwa-jiwa Sedunia.

Sebab kenikmatan fisik apalah gunanya jika jiwa kita kering dan tak bercahaya. Dan dengan mengenal Tuhan kegelapan itu akan diberikan penerangan yang seharusnya. Sebabnya manusia gelapa mata selama ini, karena manusia mengenal Tuhan hanya sebagai sebutan. Bukan mengenal IA sebagai penciptanya, hakikat dari hakikat yang sebenarnya.

Dan semua itu akan sangat sulit sekali terwujud. Jika manusia masih melakukan segala sesuatu karena nafsunya. Bukan karena Tuhannya. Maka kunci utama “Lillaah” itulah yang akan membuka segala sesuatunya.

Dalam Bentuk Video Youtube

Terima kasih untuk kesediaannya mensubscribe channel youtube Jurnalismewarga:

(Visited 24 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *