27/12/2024
DiaryLomba MenulisPendidikan

Menjadi Petugas Upacara

Spread the love

Assalammualaikum

Perkenalkan nama saya Muhammad Andrei Arshavin,biasa dipanggil Arvin. Saya murid pindahan dari sekolah lain. Saya pindah dari kelas 2 sekarang saya kelas 5. Wali kelas saya Adalah Mister Anggi.

Guru yg mengajarkan saya menjadi petugas upacara terutama pemimpin barisan yaitu Ustad Musa.

Pada saat saya naik ke kelas 5,saya langsung dipilih menjadi petugas upacara terutama pemimpin barisan.

Pada minggu pertama, saya sangat ragu2 ( grogi ) dan masih banyak gerakan2 yg masih pada salah.

Pada minggu kedua, saya pusing tetapi saya masih mengerjakan tugas saya sebagai petugas upacara terutama pemimpin barisan. Sehabis mengirim laporan kepada pemimpin upacara saya meminta izin kepada guru saya yg ada di belakang saya ” Saya berkata: Mis saya izin ke toilet. Dan dia berkata: Iya boleh.”
Saya pun segera pergi ke toilet saya pergi ke toilet itu hanya ingin duduk di kantin yg ada di sampuing toilet. Tiba2 di belakang saya ada guru yg ingin menanyakan kepada saya. Ia adalah Mister Latif. ” Mister Latif bertanya kepada saya:Arvin kenapa? Saya berkata:Saya pusing Mister. katanya: Apakah kamu masih kuat untuk melanjutkan upacara Arvin. Kata saya:Masih sih Mister. Dia berkata:Y sudah sana lanjutkan. Kata saya:Oke Mister.” Saya pun melanjutkan upacaranya. Beberapa menit kemudian saya kembali berbicara kepada guru yg ada di belakang saya ” kata saya:Mis saya pusing.” Lalu guru itu pun mengantarkan saya ke ruang guru yg ada di sekolah saya. Lalu saya pun di beri teh hangat sambil meminum saya pun melihat kanan dan kiri saya ternyata bukan saya saja yg sakit ternyata ada juga adik kelas saya yg sakit. Setelah habis teh hangat nya saya pun diberi lagi. Dan habis itu wali kelas saya memberitahu ( WA ) kepada ortu saya terus siangnya Ayah saya datang untuk menjemput saya,lalu saya pun pulang pada jam pelajaran.

Pada minggu ketiga saya pun melaksanakannya lagi walaupun masih ada rasa ragu.

Pada minggu keempat saya sudah tidak ragu2 lagi dan saya sampai seterusnya melaksanakan upacara dengan baik dan tanpa rasa ragu lagi karena saya sudah mempunyai rasa percaya diri yg kuat.

Sekian dari saya.

Waalaikumsalam

(Visited 88 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *