Menumbuhkan Keyakinan di Antara Ketidakpastian
Tentu, kegamangan itu kerapkali muncul. Di antara kesibukan fikiran. Tentang apa yang akan terjadi di masa depan. 1 detik kemudian, 1 menit kemudian, jam, hari, minggu, bulan, tahun…
Tidak ada yang tahu. Yang lagi diliputi kesenangan, tak ada minat memikirkan itu. Tau-tau, tiba-tiba, muncul bencana. Yang menghanguskan kesenangan itu.
Yang sedang dilanda duka. Rasanya ingin cepat-cepat lepas dari suasana itu. Walau tak tau juga kapan akan berakhirnya. Makin berfikir ke dalam. Dirasa-rasa malah semakin berat. Kalau bukan karena suatu sekenario. Rasanya seolah tak percaya saat tiba-tiba ada tamu datang membawa kebahagiaan. Dalam bentuk apa pun itu.
Yang jadi persoalan. Hampir semua manusia tak ada yang tahu. Kapan suasana gembira itu berubah duka. Dan kapan kesedihan berganti sukacita. Ada sejumlah atom tak terhingga. Berinteraksi membentuk kejadian. Mengarah dan menjauh titik pengamatan. Bergabung dan berpisah menciptakan kehidupan serta kematian.
Kalau bukan karena Allah yang menciptakan itu semua. Mengatur itu semua. Akankah semua itu terwujud?
Jadi yang pasti itu hanyalah Allah. Wujudnya adalah wajibul wujud. Adanya adalah keabadian.
Jadi, kenapa masih enggan untuk medekatNYA? Kenapa masih ragu untuk berharap ampunanNYA? Kenapa masih sangsi doa dikabulkanNYA?
Keresahan itu karena keraguanmu. Duka itu karena kesesatan fikiranmu. Sengsara itu karena penolakan kententuan atasmu.
Maka, jangan duakan DIA. Karena engkaupun tentu tak rela diduakan.
dangerous goods transportation https://aircgc-lux.com .