Sedikit Demi Sedikit
Lama-lama menjadi bukit.
Sebuah peribahasa yang begitu melegenda. Walau banyak yang melupakannya. Tidak melupakan dari memor ingatan. Namun lebih banyak lupa mempraktekkan.
Bukan karena tak tahu cara mempraktekkan. Hanya saja rasa sabar sudah banyak dikarantina. Digantikan perilaku instan. Atau keinginan untuk mempersingkat proses yang semestinya sesuai waktu yang ada.
Terburu-buru lebih berakibat buruk lagi. Kalau dilakukan bukan karena keterpaksaan. Tapi karena ketidakwaspadaan. Yang berakibat banyak hal tertinggal dan tak menempati bagian yang presisi.
Lakukan saja dengan seksama. Sambil merasakan sentuhan setiap prosesnya. Meletakkan porsi sambil mengevaluasi tiap kegiatan. Dan menyempurnakan jika masih ada yang perlu disesuaikan.