Ungkapan Perasaan
Luar biasa. Itu mungkin yang bisa terbahasakan. Melihat pelepasan emosi yang terjadi pada anak pertamaku. Saat jawaban kebahagiaan itu datang.
Aku sudah bisa membayangkan. Karena pernah merasakan hal yang sama. Dulu. Sewaktu berada di posisi yang sama.
Tadi pagi, kami datang ke sekolah anak pertama untuk ambil raport. Seperti semester-semester sebelumnya aku pun ikut. Untuk support sekaligus memberikan apresiasi/menghibur anakku. Tergantung situasi yang dihadapi. Kebetulan jadwal kerja sedang libur di hari ini.
Pagi hari, sebelum berangkat anakku murung. Pastinya karena belum tau hasil nilai raportnya. Dan masih ada keraguan. Mungkin khawatir ranking nya turun.
Kami orang tua memberikan dukungan. Sebisa mungkin dengan bahasa yang bisa dicerna. Apa pun hasilnya, kami akan tetap bangga. Toh sebelum-sebelumnya anakku sudah membuktikan sebagai yang terbaik di angkatannya. Bukan hanya di kelasnya.
Dan saat pembagian raport itu kembali teruji. Anakku masih yang terbaik. Juara 1 kembali di kelasnya. Belum tahu untuk angkatannya. Karena belum sempat menanyakan ke kelas lain. Tapi mengingat semester-semester sebelumnya anakku mungkin kini pun tetap yang terbaik. Mengingat juara 1 di kelas lain berada di urutan kedua, ketiga dan lainnya saat sekelas dengan anakku.
Saat tahu nilai raportnya kini. Terlihat betapa lega dan bahagianya anakku. Sama bahagianya seperti kami orang tua. Dan juga adiknya yang juga selalu menemani belajar kakaknya.
Selamat ya Kak 😘