26/04/2025
DiaryInspirasi

Datang Sendiri

Spread the love

“Saat ini”, saya mau nonton saja. Apa yang mau dilakukan orang-orang. Dengan kehidupannya. Dengan target, ambisi dan egonya masing-masing.

Sampai di mana kesenangan mereka peroleh. Saat tujuan mereka “seolah” tercapai. Yang menimbulan hasrat baru. Sekaligus mencari korban baru. Sesama yang tak sadar diperdayainya.

Ya apalagi namanya kalau bukan memperdaya. Saat dirinya mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Sedangkan orang yang dipakai tenaga dan pikirannya. Diberi upah seadanya.

Untung. Keuntungan saja yang jadi fokus hidup mereka. Tak mau rugi. Walau hanya sebiji.

Saling sikut. Saling tindas. Bersaing dengan segala daya. Kesenangan hanya dirasakan sementara. Karena tak lama berselang, kerugian timbul di sisi lain usaha.

Tak ada teman yang benar-benar dijadikannya sahabat. Dirangkul hanya sebagai bahan untuk diperalat. Jika dirasa tak lagi bermanfaat. Tak sudi mengakuinya lagi walau hanya sesaat.

Itulah sifat menjadikan materi sebagai raja dunia. Tak ada kerjasama yang benar-benar tulus.

Terus aku bagaimana? “Saat ini”, ya menonton saja. Sambil sekali-kali menulis. Mengungkapkan isi hati.

Sampai kemudian ada yang datang sendiri. Sebagai kelompok atau pribadi. Menyetujui ide atau apa pun yang kuungkapkan sebagai visi-misi. Beberapa waktu belakangan ini.

Serangkaian ide untuk menyelesaikan masalah dunia. Sudah kusampaikan ajakan dengan menjelaskan sebagian prosesnya. Kalau tak ada yang mau ya biarkan saja. Toh itu buat kalian juga. Buat kita semua. Yang mau bareng-bareng, mencapai kebahagiaan bersama.

Aku sudah bahagia di sini. Dengan apa pun yang Tuhan berikan.

(Visited 36 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *