Memperbaiki Rutinitas

Beda pekerja, beda pengusaha dalam aktifitas keseharian. Pekerja ada di level bawah, sampai tingkat direksi. Pengusaha pun demikian, skala perorangan, sampai multinasional. Atau lebih jauh sudah pada posisi sebagai investor.

Masing-masing profesi memiliki rutinitas yang berbeda. Untuk karyawan sebuah perusahaan, ada jam kerja yang sudah ditentukan. Di luar jam kerja, tergantung dari keluangan waktu. Ada yang berusaha menambah keahlian, banyak pula untuk waktu menjalankan hobi.

Bagi wiraswasta, pikiran lebih fokus pada pengembangan usaha. Terutama yang masih pada level rintisan. Sedangkan mereka yang sudah banyak karyawan. Biasanya sudah mendelegasikan wewenang pada direksi, dirinya cukup mengawasi sebagai kkomisaris.

Kehidupan yang bersifat dinamis. Memerlukan adaptasi pada setiap posisi dari peran yang tersebut di atas. Rutinitas yang menimbulkan kebosanan, tentu harus diperbaiki agar semangat hidup bisa terus dikobarkan.

Apalagi jika keadaan sekitar memerlukan effort yang lebih agar kehidupan bisa bertahan. Seperti adanya pandemi beberapa waktu belakangan. Ditambah peperangan yang berefek global. Di mana semua itu telah mengubah wajah dunia pada persaingan yang saling menghancurkan.

Padahal seandainya saja semua disadarkan. Bahwa kehidupan itu senyatanya dibentuk dari kerasama dari semua penghuni dunia. Dipersatukan dalam kesepakatan. Untuk agar kehidupan bisa berjalan dalam damai dan kebahagiaan.