09/09/2024
Pendidikan

Naik Tingkat

Spread the love

Adik-adik sekolah yang berada di tingkat akhir. Saat ini mungkin sedang galau. Terutama yang tertinggal jauh dari rekan-rekannya. Dalam hal pencapaian keilmuan. Atau yang sudah didapatkan dari bangku sekolah selama ini.

Karena bekal itulah yang jadi salah satu penentu masa depannya. Tentu akan muncul pertanyaan di hati mereka. Bisakah nanti lulus? Jika pun lulus, nanti bisa diterima di sekolah yang mana? Atau kampus mana? Di sekolah terbaikkah, atau sebaliknya? Bahkan ada yang sempat berfikir, bagaimana nasibnya kalau tidak lulus?

Biasanya pelajar sadar pada detik-detik akhir seperti ini. Tentu bisa saja kesadaran itu muncul saat awal masuk sekolah. Tapi jenis kesadaran ini sifatnya temporary. Kesadaran sekilas aja. Karena toh itu akan dihadapi 3 tahun lagi.

Kondisi itu adalah gambaran mereka yang tidak peduli masa depan. Peduli hanya sekadar pada angan. Tidak menjadi keyakinan yang harus dijalankan.

Tentu beda fikiran dari siswa yang berfikir dengan benar. Mereka akan berfikir secara terencana. Dan sistematis. Logika nya pun akan digunakan secara maksimal.

Untuk 1 pelajaran saja sudah terukur. Biologi misalnya. 1 semester sudah 1 buku sendiri. Terdiri dari sekian Bab. Dan Sub Bab. 1 buku itu dipelajari dalam beberapa pertemuan. Otak bisa mencerna dicicil berdasar jumlah pertemuan. Tahapannya harus diikuti. Kalau tidak, ya otak tidak bisa mencernanya. Kalau disuruh menghafal dan memahami sekaligus pas ujian.

Itu baru 1 buku. Belum pelajaran yang lain.

Dan semua itu harus difikirkan. Bukan dilamunin. Artinya, bukan hanya dipakai buat bercanda dan bermain. Jika itu realitanya. Ya hasilnya juga seperti main-main.

(Visited 35 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *