Pancasila Pemersatu Dunia
Indonesia realitanya bersatu berkat Pancasila. Hakikatnya ya karena Yang Maha Berkehendak juga.
Jika saudara ditanya, mana negara yang secara real menunjukkan persatuan?
Saya sendiri dengan bangga akan menyebut Indonesia. Bukan karena bangga berlebih sebagai rakyatnya – – tapi realita di lapangan menunjukkan demikian.
Mari kita tengok negara-negara di Timur Tengah yang notabene agama di junjung tinggi di sana. Saya sendiri berpendapat tidak ada yang salah dengan fakta itu. Karena dasar adanya agama hakikatnya untuk mengenal Tuhan, berbuat baik terhadap sesama juga alam sekitar.
Tapi bisa disebut baik terhadap sesama bagaimana? Jika peperangan tidak berusaha mereka hindarkan – – yang akibatnya rakyat mereka juga yang sengsara. Hanya karena ego dan rebutan pengaruh semata. Berarti bukan pada ajaran agamanya yang salah, tapi pelaksanaannya yang salah kaprah. Bagaiman persatuan diciptakan jika yang dipikirkan hanya golongan dan perut mereka saja?
Sekarang mari kita tengok negara barat, yang katanya bangga dengan demokrasinya. Tidak perlu melihat yang sulit diterawang, lihat saja Amerika yang jadi simbol kemajuannya. Baru-baru ini saja demonstrasi hampir tiap hari terjadi – – dan besar-besar pula. Sampai presidennya sendiri harus bersembunyi di bunker Whitehouse nya. Gara-gara rasial saja.
Lihat juga fakta kapitalisnya, dimana si kaya dan si miskin demikian jomplangnya. Si kaya yang segelintir orang, menguasai ekonomi hampir di seluruh bidang kehidupan. Agresi mereka yang mengatasnamakan polisi dunia pun, nyatanya hanya kedok untuk merebut sumber daya negara lain saja – – dan menyengsarakan negara targetnya. Bagaimana persatuan diciptakan jika perasaan lebih tinggi dari yang lain jadi budayanya?
Memangnya Indonesia lebih baik dari mereka itu? Jika patokannya demonstrasi ya memang negara kita juga sering rakyat menggunakan haknya. Tapi jika keberagaman itu diperbandingkan, kemudian hal itu tidak menjadikan kerusuhan membabi buta, ya kita perlu bangga dengan itu.
Di negara lain ada yang penganut agamanya demikian beragam bisa berdampingan? ditambah adanya unsur kepercayaan dan kearifan lokal lainnya? Ada negara lain yang suku bangsanya hampir sulit menghitungnya? Disamping tata bahasanya, ribuan pulaunya, corak bahasanya dan keberagaman-keberagaman lainnya?
Itulah bukti yang tak terbantahkan kalau kita harus bangga dengan itu. Sedikit-sedikit ribut wajarlah namanya juga kita negara demokrasi. Semua warga punya hak untuk menyampaikan pendapatnya, langsung ataupun melalui medsosnya. Menyenangkan ataupun menyakitkan yang disindirnya. Di sanalah kita belajar kedewasaan, keterbukaan, mawas diri dan tepa salira.
Suatu saat kita harus jadi yang terdepan, sebagai pelopor persatuan dan kesetaraan di antara masyarakat dunia.
Selamat Hari Jadi Pancasila..!!!