18/02/2025
Diary

Positif Thinking

Spread the love

Pikiran yang baik. Akan memperlihatkan jalan kebaikan. Tidak hanya terlihat dari hasil kerjanya. Bahkan sebelum gagasan itu dikemukakan.

Bagaimana sebuah kebaikan bisa dilihat? Kalau pelakunya belum melakukan apa pun? Tentu rasa siapa pun akan mampu membacanya. Walau hanya dari sekelebat senyuman.

Kenyamanan menemani seseorang pun sebuah pertanda. Bahwa ketersambungan rasa itu takkan membohongi empunya. Sulit diucapkan, tapi mudah dirasakan.

Kalau bukan karena itu, bagaimana kita bisa menemukan pasangan hidup? Walau, memang, dalam hal satu itu ada unsur kebutuhan biologis yang ikut bermain. Hormon-hormon turut aktif mengarahkan gerak tubuh dalam merespon gejolak rasanya.

Saat kita diminta untuk memilih pemimpin. Dari tingkat bawah sampai atas. Itu pun kecocokan hati ikut berperan. Hanya saja, kadang ada banyak latar belakang lain yang mempengaruhi.

Tak serta merta orang yang kelihatan baik akan disukai. Pengaruh Agama, aliran politik, latar belakang budaya, sejarah dan berbagai faktor lainnya ikut menentukan. Termasuk obrolan antar warga. Diskusi di berbagai media, dan lain sebagainya.

Itu semua tak lepas dari keterkaitan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Tak ada yang kebetulan. Walau kasat mata terlihat memang kebetulan. Tapi bagaimana sebuah petunjuk terus bermunculan melalui begitu “banyak kebetulan”?

Hanya pikiran yang begitu sederhana. Jika setiap kejadian di dunia dianggap sebagai sebuah kebetulan. Bahkan saat membaca tulisan ini, misal, tiba-tiba kamu diperlihatkan sekelebat gambaran. Masa iya itu pun sebuah kebetulan?

(Visited 37 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

90 komentar pada “Positif Thinking

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *