05/10/2023
InspirasiPendidikan

Sudut Pandang

Bagikan tulisan dengan klik ikon di bawah ini:

Itu adalah jawaban

Jika ingin terlepas dari merasa yang paling benar. Dan menganggap orang lain salah, jika berbeda dengan kita.

Dan karena merasa yang paling benar itulah. Sehingga banyak terjadi pertengkaran, perkelahian, peperangan. Antar individu, keluarga, organisasi, negara.

Pemaksaan nilai kebenaran atas orang lain adalah biang keladinya. Merasa benar untuk dirasakan sendiri. Efeknya hanya dirasakan oleh yang bersangkutan. Tapi saat ia memaksakan nilai kebenarannya kepada orang lain. Maka di sana akan timbul pertentangan.

Seorang yang sepanjang hidupnya hanya tinggal di kutub, akan menentang orang yang mengatakan bahwa udara itu panas. Pun orang gurun akan menentang pendapat yang mengatakan udara itu dingin. Tapi seandainya di antara 2 orang itu ada dialog. Di mana antara yang satu dengan yang lain saling menghormati. Tentunya pengetahuan itu akan muncul. Dan saat hati menerima pengetahuan baru itu, maka pertentangan akan bisa dihindari

Kuncinya, cobalah meletakkan diri kita pada posisi orang lain. Niscaya tak kan ada lagi masalah yang perlu dipertentangkan

(Visited 32 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *