Tepat Sasaran
Senangkah saat kita membidik sesuatu kemudian tepat mengenai objek yang dituju? Tentu saja. Apalagi kalau itu dalam sebuah perlombaan. Tingkat dunia misalnya.
Itu biasa terjadi dalam dunia olah raga. Jenis lombanya bisa menembak, memanah dll. Perlu latihan sangat intens untuk mendapati ketepatan sasaran itu. Artinya, kelas atlet tentu hasilnya takkan sama dengan orang yang baru coba-coba.
Yang coba-coba bisa saja di tembakan pertama tepat sasaran. Bahkan lebih baik dari yang sering latihan. Tapi biasanya itu hanya kebetulan. Sedangkan sisa percobaan selanjutnya jauh dari tujuan.
Beda dengan yang yang sering latihan. Seperti atlet tadi yang dicontohkan. Kalau dirata-rata hasil bidikannya takkan jauh dari tujuan. Bisa jadi lebih sering tepatnya.
Kata kuncinya ada pada “latihan”. Maka jenis keahlian apa pun takkan jauh dari contoh ini. Dalam hal olahraga, pekerjaan, dan jenis keahlian lainnya.
Bagaimana dengan bidikan rasa? Atau prediksi/perkiraan akan suatu hasil dari sebuah kegiatan? Tentu saja ini termasuk di dalamnya. Walau dalam prakteknya, perlu kepekaan luar biasa untuk menghasilkan bidikan yang tepat dari sisi rohani ini.