Tuhanlah Yang Berhak Memutuskan Siapa Yang Benar di Antara Kita
Saat pembahasan yang terkait kegaiban wajar jika terus didiskusikan. Karena pembuktiannya berdasar teori sukar dibuktikan. Kenapa di negara kita ucapan Hari Raya Keagamaan pun jadi perdebatan. Yang tiap tahun seolah tak ada habis-habisnya untuk naik ke permukaan.
Mari kita ajukan pembuktian dengan realita saja. Yang bisa dilihat oleh mata. Dihayati oleh rasa. Dan membuat mata hati kita terbuka dibuatnya.
Kehidupan itu tercipta karena adanya perbedaan. Bahkan dalam Islam, Tuhan pun dengan jelas menerangkan kesengajaanNYA membuat golongan-golongan. Maka sepantasnya sesama makhluk ciptaan yang saling berkaitan. Kita memberikan penghargaan pada sesama walau berbeda keyakinan.
Maka kepada Saudara-saudara yang merayakannya, hari ini saya ucapkan: “Selamat Hari Raya Natal” Semoga persaudaraan sebagai sesama manusia, dan anak bangsa, akan terus kita rasakan.
Bagi siapa pun tentu menyadari. Bahwa menyampaikan ucapan bukan berarti turut mengimani. Kan sudah jelas beda agama ya beda yang kita percaya. Namun bukan berarti kita harus bermusuhan sebagai sesama manusia.
Dan kurang pantas juga yang sesama agama Islam, misalnya: menghakimi temannya. Karena melakukan hal yang berbeda dari dirinya. Terkait apakah tindakan itu salah atau tidaknya, bukankah hanya Allah yang akan memutuskannya saat Hari Qiyamah tiba.
Sudah sangat jelas tertera dalam Kitab SuciNYA, QS. Al-Hajj : 17
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلصَّٰبِـِٔينَ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلْمَجُوسَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
Maka tidak elok rasanya. Jika kita memperebutkan kebenaran yang sesungguhnya Allah lah yang berhak melakukannya. Nanti akhirnya kita kehabisan waktu. Padahal ada hal lebih penting lainnya yang harus kita buru.