A-Z
Kita bisa bercerita dengan lengkap. Melalui perantara tulisan. Dengan huruf Abjad. Jika A-Z sudah diketahui dengan baik dan benar.
Mungkin bisa saja menulis tanpa mengetahui lengkap. Tapi jumlah kosakata yang ditulis pun lebih sedikit.
Katakanlah lupa huruf Z. Maka kita bisa menulis apa saja yang tidak memerlukan huruf Z. Namun saat cerita sampai pada keharusan menulis Zebra. Sistem komputerisasi yang baku akan menyalahkan, jika ia ditulis jebra. Walau jika yang membaca adalah manusia. Ia bisa memperkirakan maksud dan tujuannya.
Bagaimana jika kita harus menerjemahkan kegaiban alam semesta? Atau gaib dari yang gaib? Haruskah pengetahuan lengkap dulu? Supaya secara makna dan hakikat kita bisa menerjemahkannya?
Impressive, congrats
nice content!nice history!! boba 😀
wow, amazing