Dengarkanlah Hati Nuranimu, Lantas Lakukan Petunjuknya
Nurani..
Ia adalah kebenaran yang tersembunyi,
Ada dalam setiap diri manusia,
Saat kapan pun ia berkehendak melakukan suatu tindakan,
Petunjuk yang sepatutnya diikuti,
Yang akan memberikan pilihan terbaik,
Dan diridhai Tuhan,
Saat manusia sudah dewasa,
Atau baligh menurut istilah agama,
Maka, tanggung jawab akhlak sudah ada pada pundaknya,
Maka selayaknya, ia memutuskan hal apa pun sesuai dengan kehendaknya,
Kehendak nurani yang mengarah pada jalan Tuhan
Sebab jika masih mendengar godaan, atau permintaan orang lain,
dan tau itu tak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran,
Apakah lantas orang yang menggoda itu akan ikut bertanggungjawab?
Jika suatu waktu hasil perbuatan itu berbuah keburukan?
Tidak, tentu jawabannya tidak..
Masing-masing akan mempertanggungjawabkan perbuatannya,
Yang menggoda, tentu ia pun akan menerima hukumannya,
Sebagai akibat ia meminta orang lain, untuk melakukan hal yang tak patut dilakukan,
Tapi yang digoda pun, tentu akan menerima akibat buruk perbuatan itu,
Jika ia tidak melakukan perlawanan, atas godaan untuk perbuatan jahat itu
Maka dari itu, ingatlah ke depan
Ke masa keabadian
Masa di mana kita tak mungkin lagi bisa kembali
Saat di mana sesal tak lagi berguna
Karena saat itu adalah waktu
Di mana hasil amal selama di dunia diperlihatkan
Dan keadilan ditegakkan – – dengan seadil-adilnya
Janganlah tergoda kenikmatan yang sementara waktu
Yang rasa nikmatnya pun hanya sepintas saja
Apalagi rasa nikmat yang tak jelas bentuknya
Rasa bangga berlebih, ingin dipuji, haus dipuja
Itu tak lain hanyalah, godaan nafsu semata
Magnificent, wonderful.
wow, amazing
wow, amazing
blobloblu