Jejak Langkah
Keturunan, adalah salah satu jejak kita. Jika Allah berkehendak kita memilikinya. Mungkin juga kita bisa berkarya yang diakui dunia. Atau bahkan bisa berupa penemuan, dari serangkaian penelitian dalam keilmuan kita. Bisa jadi kita pun meninggalkan jejak digital, saat nanti pergi dari dunia ini.
Sekarang coba kita tanya pada diri sendiri. Apa yang akan kita tinggalkan untuk dunia ini? Itu seandainya kita peduli. Jika tidak pun, apa nama baik saja tidak bisa kita tinggalkan untuk dikenang anak cucu?
Kalau nama baik pun tidak peduli untuk dipersembahkan. Apa rela justru nama buruk yang akan dikenang oleh orang sekitar? Bukan rasa kehilangan yang dirasakan orang, justru cacian yang diperdengarkan?
Tentunya kita ingin merasa senang di dunia ini. Pun nanti di akhirat. Kita ingin hidup diisi dengan hal-hal yang berguna. Diisi dengan olah fikir yang bisa mengubah keburukan menjadi kebaikan. Bermanfaat untuk alam sekitar juga sesama manusia.
Tapi keinginan yang baik itu saja tak cukup hanya sekedar angan-angan. Perlu tekad yang kuat untuk mewujudkannya. Karena tanpa kekuatan niat itu. Bisa jadi sang penggoda akan membelokkan kita di tengah jalan. Yang bisa mengubah mimpi yang indah menjadi nestapa.