Menyenangkan Pelaku Kehidupan
Hati-hati dengan hatimu
Dengannya kamu merasa. Bahkan bisa melihat, mendengar dan mengindra di luar yang biasa engkau lakukan. Yang tertampak di permukaan itu adalah tampilan. Identitas visualmu.
Tapi yang hakiki bisa kau rasakan. Itu melalu hatimu.
Jika mata dzohirmu bisa melihat berbatas jarak, hatimu melihat jauh melebihi itu. Ke hal terkecil yang bisa kau bayangkan, atau hal terbesar yang mampu kau imajinasikan.
Pemahamanmu akan semesta, melalui ilmu agama atau pelajaran umum. Yang tampak ataupun kasat mata. Dapat menjadikanmu awas, dan mawas diri.
Bisa menempatkanmu pada posisi orang yang kau hadapi. Merasakan apa yang orang rasakan. Berbahagia saat sekitarmu gembira. Dan duka saat sesamamu bersedih.
Di titik itu. Tuhanmu bisa saja menggunakan hidupmu. Untuk memperlihatkan KekuasaanNYA. Mewujudkan KemahaanNYA. Membantu sesamamu, yang ikut kau rasakan kepedihannya. Melalui tanganmu bisa saja bantuan itu diberikan. Kasih sayang itu diperlihatkan. Menggembirakan mereka yang dilanda kesulitan.
Atau bahkan memberikan peringatan. Bagi mereka yang berlebihan, dalam menikmati kehidupannya.
Tapi orang seperti kamu. Bisa saja tak banyak di dunia. Maka cobalah bagikan pemahaman dan pengertianmu itu. Bagi siapa saja yang mampunya hanya membaca. Atau sebagian mungkin ada yang sampai memahami. Walau sangat sedikit yang sampai bisa berbuat, bertindak, sesuai dengan apa yang ia pahami itu.
Tapi, dari semua kejadian itu. Tentunya engkau lebih faham. Apa yang bisa menyenangkan Tuhan. Atas semua tindakanmu itu. jika IA sudah senang dengan kata lain ridho. Apa lagi yang kau harapkan di dunia ini?