19/02/2025
Diary

Nikmati Saja

Spread the love

Kamu bosan ya? Dengan tulisan-tulisan saya? Tak ada nada. Apalagi animasi. Atau setidaknya penarik apa gitu?

Maafkan saya. Kalau benar kamu begitu. Benar apa? Ya merasa bosan itu.

Karena jujur saja. Memang waktunya segitu yang tersedia. Lebih kurang 30 menit untuk menulis. Upload di Situs Jurnalismewarga.net terlebih dahulu.

Dan 30 menit lagi untuk membuat versi video. Kemudian menguploadnya di youtube.

Maka harap maklum kalah salah-salah tulis. Kurang huruf. Atau ada beberapa pengulangan kata. Sehingga di beberapa kalimat susunannya amburadul.

Tema nya pun sekenanya. Apa yang mampir di kepala. Hasil informasi yang diterima dari media-media yang saya perhatikan. Atau pengalaman sehari-hari yang bisa dijadikan pembelajaran dalam kehidupan.

Maka bisa dimaklumi kalau kamu bosan. Tapi tentu tidak bagi yang suka 😊 apalagi kalau sudah cinta 😁 lebih-lebih sayang 🤗

Tentu perasaan-perasan itu dalam tanda “petik” semua. Bisa juga tanda (kurung). Artinya terdapat makna yang tersembunyikan.

Mungkin ada yang senewen. Atau kesal. Atau bahkan sebal. Kok seenaknya saja menggunakan atribut judul bahasan Sang Legenda dengan sesimpel itu?

Yang punya perasaan seperti itu. Mungkin yang merasa dirinya Sang Legenda. Atau pendukung beratnya. Walau entah Sang Legenda untuk pengakuan dari sebelah mana.

Kalau bukan alasan itu. Kenapa juga kesal dengan yang saya lakukan? Ada hikmah kebaikannya ya ambil. Kalau tidak ada ya lewatkan saja.

Namun kalau jarang update. Saat ada yang penting. Dan bermanfaat. Kamu akan terlewatkan informasinya

Dan kalau benar kamu kesal. Sudah hampir 100% kamu bukan Sang Legenda itu. Mana ada Sang Legenda kesal gara-gara beginian. Apalagi tukang marah-marah 😁

Bukankah Sang Legenda itu lapang dada. Bisa buat maen operan berbagai “bola” perasaan. Kalau marah mulu. Bisa hancur dunia ini.

Makanya Sang Legenda semestinya bukan yang suka marah-marah. Bukankah amarah itu salah satu sifat Syetan? Yang ada harusnya beliau mendamaikan jiwa-jiwa yang sedang dirasuki amarah. Bukan beliaunya yang dirasuki amarah.

Setuju apa nggak? Setuju aja deh daripada bonyok 😀 begitu kata gurauan anak jaman sekarang. Bukan bonyok beneran. Kalau bonyok beneran itu mah habis adu pukulan.

Daripada adu pukulan mending adu senyuman. Coba liat senyuman orang-orang sekitarmu. Siapa yang “senyumannya” keluar dari hatinya. Semestinya kamu bisa membedakan.

Karena hati mu pasti tergetar. Terpesona. Terpana. Menerbangkan Sukma..

(Visited 49 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *