Cerita liburan sekolah dengan membantu ibu di rumah

Liburan semester akhir tahun lalu kebetulan saya dan keluarga saya tidak bepergian kemana-mana. Sehingga, selama dua Minggu itu saya melakukan kegiatan dirumah maupun sekitar rumah dengan bermain bersama teman-teman rumah.

Meski tidak kemana-mana namun momen liburan yang lalu cukup menyenangkan untuk saya dan keluarga saya. Selain dapat bermain bersama teman-teman saya,saya setiap hari membantu ibu saya dirumah.

Setiap pagi setelah bangun tidur saya membantu ibu saya memasak di dapur dan menyapu halaman. Setelahnya, saya membantu ibu mencuci beberapa piring dan peralatan didapur.

Baca juga:

1. Contoh Cerita Liburan Sekolah di Saat Pandemi Covid-19
2. Cerita liburan sekolah yang menegangkan, Usia SD kelas 4 naik kelas 5, Pulang Sendiri dari Jakarta ke Daerah Surade-Jampang Kulon, Sejauh hampir 300 Km
3. Cerita Liburan Sekolah berkunjung ke Monas (Monumen Nasional) dengan Berbagai Cerita yang Menarik dan Menyenangkan

Dari semua kegiatan itu, yang paling menyenangkan untuk saya adalah saat membuat kue. Di akhir tahun, ibu saya membuat beberapa jenis kue karena akan ada saudara yang datang dari jauh.

Saya pun membantu ibu seharian di dapur menyiapkan adonan. Saya membantu ibu mencetak kue-kue kering menjadi bentuk-bentuk hati yang lucu.

Ketika memanggang pertama kali, ternyata saya lupa menaruh kacang mete diatas adonan. Jadilah cetakan pertama kue tidak diberi kacang mete.

Ibu pun menasehati saya agar jangan lupa lagi. Akhirnya, kue cetakan pertama yang tidak ada kacang mete nya saya yang menghabiskan sembari menunggu kue selanjutnya. Kuenya sangat enak, saya sangat suka membantu membuat kue bersama ibu karena saya bisa sekalian mencicipi kue-kue yang baru di panggang.

Kini belajar bisa sekaligus liburan. Karena Corona datang belajar pun cukup di rumah saja.

Tapi biarpun belajar tetap di rumah, saya masih bisa belajar dengan lengkap. Karena di situs jurnalismewarga.net ini pun tersedia Buku Sekolah Elektronik. Yang bisa saya baca kapan pun dan di mana pun. Bukunya persis dengan buku cetak yang dari sekolah. Karena sama-sama diterbitkan oleh Kemendikbud. Bedanya ini dalam format digital. Buku fisik tetap diperlukan, karena saat ini tak mungkin pelajaran di kelas pakai HP.

Bagi teman-teman yang mau ikut belajar menggunakan Buku Sekolah Elektronik, bisa klik tautan ini