13/02/2025
Diary

Di antara Dua

Spread the love

Kalaulah bukan karena keajaiban. Rasanya sulit menjadikan perbedaan di negeri ini, menjadi satu seperti sekarang.

Yang jadi pertanyaan, apa sebenarnya yang membuat kita bersatu? Dan sepakat menjadi sebuah negara? Dari yang awalnya berbentuk kerajaan-kerjaan. Terdiri dari berbagai suku bangsa.

Mana yang menentukan? Apakah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan, UUD dan Agama-agama yang dianut? Ataukah “jiwa” penduduk Nusantara? yang membuat negeri ini tetap utuh?

Mungkin perlu dianalisa. Bagaimana jika Korea Utara dan Selatan kita perkenalkan Pancasila. Dua-duanya.

Atau negara-negara Timur Tengah pun kita tawarkan hal yang sama.

Bukan hanya diperkenalkan, lebih jauh, misal: mereka setuju menjadikan Pancasila sebaga dasar negaranya.

Kira-kira, akankah setelah itu permusuhan di antara mereka bisa terhenti. Bukan hanya berhenti, lebih lanjut: Bisakah mereka bersatu menjadi sebuah negara Pancasila seperti kita?

Atau bisa juga dibalik. Bagaimana jika negeri kita tidak berlandaskan Pancasila. Apakah tetap akan utuh seperti ini?

Jadi sebenarnya:

  1. Aturan, atau
  2. Penduduk pelaksana aturan
    yang membuat sebuah sistem berjalan?

Tentunya ada latar belakang budaya, adat istiadat, sejarah, bahasa, nenek moyang dan lain sebagainya yang ikut menentukan.

Mungkin suatu aturan akan berhasil di satu tempat. Tapi tidak di tempat lainnya.

Atau bisa juga:

Aturan apa pun yang dipakai, bangsa yang tabiat awalnya sudah baik, tidak akan terlalu terpengaruh aturan itu.

Atau

kalau sedari awal sifat dan tabiat suatu bangsa jahat, aturan apa pun sulit untuk mengubah mereka.

Jadi kamu setuju yang mana?

  1. Aturan, atau
  2. Penduduk pelaksana aturan
    yang membuat sebuah sistem berjalan?
(Visited 24 times, 1 visits today)
Asep Ma'mun Muhaemin

Asep Ma'mun Muhaemin

Saya membuat situs jurnalismewarga.net ini dengan 1 visi 1 misi : Persatuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *