23/12/2024
DiaryImtakPendidikan

Ikut Pengajian Buya Syakur

Spread the love

Ini malam kedua saya ada lingkungan pesantren Buya Syakur. Karena ada keperluan untuk bertemu staf beliau. Sesuai arahan Buya terkait keinginan saya untuk menyebarkan pemikiran dan keilmuan Buya melalui situs ini.

Adalah sebuah kebetulan, tidak jadinya saya pulang segera ternyata berbuah keberuntungan. Malam senin tidak sempat ikut pengajian rutin karena waktunya tidak tepat. Justru malam ini kesempatan itu ada. Padahal jika menilik jadwal yang tertera di medsos resmi Santri Buya. Pengajian rutin adanya pada: Malam Senin untuk kajian Tasawuf, Malam Jum’at untuk kajian Tafsir Al-Qur’an, dan Malam Sabtu Dzikir bersama.

Kebetulan malam ini ada pengajian rutin di luar lingkungan Pesantren. Yang tidak ditulis di Jadwal yang saya sebut di atas. Saya diajak Staf beliau untuk mengikuti pengajian malam itu. Seperti biasanya tamu-tamu yang datang jauh dan menginap di sini. Sebelumnya malah ada tamu dari Brunei yang menginap selama 1 minggu di sini. Sengaja datang untuk melepas kerinduan dengan ulama panutannya.

Untuk pengajian yang saya ikuti malam ini, diadakan di suatu tempat yang masuk wilayah Cirebon. Saya ajak serta juga tamu lain asal Sidoarjo. Tamu ini pun rencanya akan menginap selama seminggu di sini. Seperti tamu dari Brunei itu. Jadi malam itu berangkat 2 mobil dari Pesantren Cadangpinggan: Mobil yang ditumpangi Buya beserta staf-stafnya, dan mobil yang ikut saya tumpangi beserta tamu-tamu yang lain.

Malam itu yang di bahas menarik sekali. Dan saya bernasib baik lagi. Dari jumlah 4 penanya yang diberi kesempatan: 3 dari yang hadir dan 1 dari penanya youtube, saya adalah salah satu yang diberi kesempatan. Oh iya, sebagai informasi, ternyata pengajian malam itu ditayangkan secara livestreaming. Jika ada pembaca yang mau melihatnya bisa mengklik tautan ini.

Selesai pengajian, saya dan teman diajak makan bersama. Nikmat sekali rasanya. Dan setelah di dalam saya baru sadar ternyata itu adalah bangunan balai desa. Saya baru sadar saat di ruang makan bersama itu. Saat melihat struktur organisasi di dinding:

Ruang balai desa tempat makan bersama setelah pengajian bersama Buya Syakur.

Di ruangan itu yang ikut makan sebagian saja dari yang hadir. Sepertinya tamu-tamu yang jauh saja. Tapi saya tidak sempat memperhatikan ada tidaknya jamaah yang hadir di ruangan itu. Yang sempat menarik perhatian saya saat berlangsungnya pengajian. Yaitu club motor trail yang sedang melintas cirebon. Dan saat tahu ada pengajian Buya langsung menyempatkan hadir.

Setelah makan bersama selesai. Kami pun pulang kembali ke Pondok. Beriringan bersama mobil Buya. Dan malam itu saya tidur dengan nyenyaknya. Alhamdulillaah.

(Visited 712 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *