Bertolak Belakang
Sebaiknya jangan jadi orang aneh. Beda antara keinginan dengan yang dipraktekkan. Bertolak belakang belakang sebutan lainnya. Jika ingin hasilnya 7.
Sebaiknya jangan jadi orang aneh. Beda antara keinginan dengan yang dipraktekkan. Bertolak belakang belakang sebutan lainnya. Jika ingin hasilnya 7.
Hari ini kamu sedang di luar rumah. Untuk suatu urusan. Melengkapi bagian-bagian yang sudah terpasang. Dalam sebuah rencana yang ingin
Melanjutkan cerita kemarin. Mungkin di antara kamu ada yang bertanya. Kenapa aku “saat ini” hanya jadi penonton saja? Tidak melakukan
“Saat ini”, saya mau nonton saja. Apa yang mau dilakukan orang-orang. Dengan kehidupannya. Dengan target, ambisi dan egonya masing-masing. Sampai
Semoga Ramadhan kali ini, kita mendapat kebaikan dan hikmah yang lebih dari sebelum-sebelumnya. Ada 1 kesadaran menyeruak dalam batin saya.
Beginilah kondisi dunia saat ini. Di satu sisi bumi terjadi pertikaian. Di mana yang bertikai punya teman dan sahabat masing-masing.
Aneh. Sungguh aneh kelakukan banyak orang. Bisa jadi termasuk penulis sendiri, haha. Atau yang lagi baca ini. Apa yang aneh?
Mana yang sering terjadi pada kita? Mengikuti arus cerita dunia yang sedang terjadi? Berusaha mengubah sesuai keinginan? Atau justru seolah
“Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
Apa saja. Menunggu, mengalami dan melewatinya. Dalam rangkaian peristiwa. Melalui ruang yang ada. Kita bersuka cita menyambutnya. Dengan hati yang