Tanda Kamu Faham, Yang Tersirat Maupun Tersurat
Kamu merenung. Bingung. Dengan banyaknya orang linglung. Terpasung keinginan sedalam palung. Bukannya keinginan yang salah. Hanya pondasi bangun asanya yang
Kamu merenung. Bingung. Dengan banyaknya orang linglung. Terpasung keinginan sedalam palung. Bukannya keinginan yang salah. Hanya pondasi bangun asanya yang
Kamu harus bertindak bijaksana. Cobalah memposisikan dirimu pada posisi orang lain. Setiap orang itu punya sudut pandang yang berbeda. Jangan
Kelihatan percuma saja. Di jaman bolak-balik ini seperti itulah adanya. Kamu mau berbuat baik seperti apa pun. Kesabaranmu akan diuji
Negara kita itu harusnya nomor 1 di dunia. Dengan segala potensi yang ada di dalamnya. Dan dengan Pancasila kita sudah
Saat pembahasan yang terkait kegaiban wajar jika terus didiskusikan. Karena pembuktiannya berdasar teori sukar dibuktikan. Kenapa di negara kita ucapan
Sungguh, ini adalah sesuatu yang patut jadi pelajaran. Bahwa terkadang, kita diingatkan di waktu sebelumnya. Untuk melakukan sesatu yang patut
Sekarang di antara kita sudah banyak yang faham. Berbuat kebaikan itu bukan tak ada yang mau melakukan. Tapi saat ini,
Dalam bentuk Teks Inilah waktumu itu. Waktu yang ditunggu sepanjang hidupmu. Atau mungkin di saat yang sama membuatmu ragu. Apakah
Dalam Bentuk Teks Kamu itu wakil dari kata kebenaran. Jika kamu memang sudah hadir di dunia. Dan Tuhan memberikan kuasa
Dalam Bentuk Teks Jangankan Tuhan yang tentunya Maha Tahu akan segala sesuatu. Kita saja yang terbatas, tentu tahu apa yang